Menkes Sebut 14 RS Pengguna Vaksin Palsu juga Korban
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, 14 rumah sakit (RS) maupun klinik yang diketahui menerima dan jadi pengguna vaksin palsu juga korban oknum di fasilitas kesehatan tersebut. Namun, proses hukum akan tetap berjalan.
"Kami tadi juga sudah melakukan verifikasi dan tentu RS atau faskes, apa lagi yang kami lakukan adalah dalam penyidikan setelah kami berbincang merupakan suatu korban penipuan dari oknum," kata Menkes Nila di kantornya, Minggu (17/7).
Namun demikian, RS maupun fasilitas kesehatan harus tetap berpedoman pada faktor keamanan (safety). Artinya dalam membeli obat mereka harus lewat distributor resmi.
"Kalau ada penawaran dari oknum tertentu ataupun orang harusnya itu sudah menyadari apakah ini resmi atau tidak. Ini sudah ada pedoman dalam pasien safety tersebut," jelas Nila.
Karena itu, dalam kasus ini belasan rumah sakit maupun bidan tetap diproses secara hukum. Apabila diputuskan bersalah dalam penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab dengan profesinya, mereka tetap menerima sanksi hukum.
"Posisi kemenkes pada semua yang terlibat vaksin palsu ini wajib diberi sanksi tindakan hukum yang sesuai, baik produsen, distributor atau pun oknum-oknum yang sengaja memberikan kepada masyarakat. Oleh bareskrim akan ditinjau," tambahnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, 14 rumah sakit (RS) maupun klinik yang diketahui menerima dan jadi pengguna vaksin palsu juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi