Menkes Sebut Gelombang Ketiga COVID-19 Sudah Dipatahkan
jpnn.com, BERLIN - Menteri Kesehatan (Menkes) Jerman Jens Spahn melihat tanda-tanda bahwa gelombang ketiga pandemi COVID-19 telah berhasil dipatahkan.
Menurut Menkes, pembatasan jarak sosial dan kampanye vaksinasi yang dipercepat telah membantu menurunkan tingkat infeksi.
"Gelombang ketiga tampaknya patah," kata Spahn pada jumpa pers rutin mingguan pada Jumat (7/5).
Pangsa populasi yang telah menerima suntikan vaksin pertama telah mencapai 31,5 persen, dengan 900.000 orang mendapat dosis pada Kamis (6/5).
Spahn mengatakan, pencapaian ini menempatkan Jerman di jalur cepat pemulihan dari pandemi COVID-19 ketimbang negara-negara lain di dunia.
Dalam upaya untuk mempercepat upaya vaksinasi Jerman, Spahn telah mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk diberikan kepada semua orang dewasa.
Langkah ini membalikkan pembatasan sebelumnya yang diberlakukan setelah laporan sebelumnya tentang kasus pembekuan darah yang jarang terjadi.
Keputusan tersebut mengikuti langkah beberapa negara federal Jerman untuk mengizinkan orang mendapatkan suntikan AstraZeneca, dengan berkonsultasi kepada dokter mereka.
Menurut Menkes, pembatasan jarak sosial dan kampanye vaksinasi yang dipercepat berkontribusi besar dalam mengakhiri gelombang ketiga pandemi COVID-19
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik