Menkes Tak Siap Hadapi DPR

Menkes Tak Siap Hadapi DPR
Menkes Tak Siap Hadapi DPR
Selain menggugat nasionalisme, Gandung Pardiman juga menyebut program 100 hari kerja Menkes hanya lips service karena terlalu luas dan tidak ada prioritas. "Waktu, 100 hari itu kan sebentar. Itu juga merupakan program lama, tidak ada pembaruan. Jadi, program yang disampaikan hanya lamis-lamis, lips service , hanya kepura-puraan," kata Gandung.

Sedang Menkes menegaskan bahwa Program kerja 100 hari terkait meningkatkan pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan dan peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target milenium development goal atau (MDG's).

Selain itu, pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan meningkatkan ketersediaan pemerataan dan kualitas kesehatan. "Terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan secara berkesinambungan yang harus didukung oleh manajemen peningkatan dan pelayanan kesehatan.

 

Raker hari ini memang belum berjalan sesuai dengan materi dan waktu karena sore ini Menkes dijadwalkan rapat kabinet terbatas di Istana Negara. Dari puluhan pertanyaan yang dilontarkan, Menkes baru bisa menjawab beberapa soal saja. "Raker ini harus kita tunda hingga minggu depan," kata Ribka. (fas/JPNN)

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih, mengaku ketidak-hadirannya dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR pada 30


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News