Menkes Targetkan 30 Ribu Dokter Baru per Tahun, Begini Cara Menjaga Kualitas Mereka

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan agar produksi dokter spesialis dipercepat.
Budi Gunadi mengatakan, hal tersebut untuk memastikan distribusi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Menkes Budi Gunadi menjelaskan, jumlah dokter yang dihasilkan setiap tahun di Indonesia, tidak sebanding dengan populasi yang ada.
Begitu pula di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di mana pemenuhan fasilitas dapat dilakukan dengan cepat. Namun, ketersediaan dokter spesialis di wilayah tersebut masih menjadi kendala.
"Kemarin saya groundbreaking empat rumah sakit di IKN. Semua yang punya rumah sakit pede bahwa rumah sakitnya akan selesai bulan Juli. Nggak pedenya, cari dokternya apalagi dokter spesialis," kata Menkes Budi Gunadi dalam keterangan di Jakarta, Senin (6/11).
Saat mengunjungi RSUD Sepaku di IKN beberapa waktu lalu, Menkes Budi menemukan fakta bahwa tidak ada dokter spesialis anestesi, spesialis bedah, terlebih spesialis ortopedi.
Menkes menilai spesialisasi itu dibutuhkan akibat tingginya angka kecelakaan kerja. Alhasil pasien pun harus dirujuk ke Balikpapan dengan jarak tempuh tiga hingga empat jam.
"Oleh karena itu kami sudah ada terobosan dengan adanya Hospital Based, dari 21 prodi spesialis yang saat ini ada, kami mau dorong. Kalau bisa nanti 300 rumah sakit tipe A dan B dalam waktu yang cepat bisa produksi dokter spesialis," ujarnya.
Menkes Budi Gunadi instruksikan percepat produksi dokter spesialis dan Indonesia harus mampu menghasilkan lebih dari 30 ribu dokter setiap tahun.
- Della Surya
- Bisnis Ilmu
- Gagal Akpol Bukan Akhir, Andreka Lulus SIPSS & Siap Mengabdi Jadi Dokter Polisi
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini