Menkeu: Basis Cukai Masih Sangat Sedikit
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah telah memproyeksikan defisit APBN sebesar 2,41 persen dari PDB pada 2017.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus berusaha memperbaiki kinerja penerimaan dan mengharapkan dukungan dari DPR.
Berbagai strategi optimalisasi penerimaan negara, termasuk ekstensifikasi barang kena cukai menjadi pertimbangan Sri Mulyani.
Ia menjelaskan bahwa kontribusi penerimaan cukai di Indonesia masih didominasi oleh cukai tembakau.
“Untuk cukai basisnya kan masih sangat sedikit. Sekarang ini yang paling menonjol dan diomongkan adalah tembakau,” katanya.
Beberapa waktu lalu, pemerintah telah mengusulkan penerapan cukai untuk plastik. Namun, sampai saat ini wacana tersebut belum terealisasi.
Sri Mulyani menceritakan penerapan cukai plastik di negara lain untuk mengurangi penggunaan plastik yang berdampak langsung terhadap lingkungan.
"Di negara lain, cukai program yang didesain untuk disinsentif konsumsi. Kalau ingin kurangi konsumsi yang kurang baik seperti plastik," tuturnya.
Pemerintah telah memproyeksikan defisit APBN sebesar 2,41 persen dari PDB pada 2017.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Sikap Keuangan
- Profil & Rekam Jejak Sri Mulyani yang Kembali Memimpin Kemenkeu
- Sri Mulyani Kembali Pimpin Kementerian Keuangan Bersama 3 Wamenkeu
- Penempatan Sri Mulyani Dinilai Ada Kaitannya dengan Bunga Utang yang Makin Bengkak
- Dipanggil Prabowo, Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi