Menkeu Berharap Bunga Turun, Agar Sektor Riil Bergerak
Rabu, 26 November 2008 – 07:04 WIB
JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati berharap BI rate bisa diturunkan dari level saat ini sebesar 9,5 persen. Sebab, ekspektasi inflasi cenderung melandai. Selain itu, penurunan suku bunga juga bisa membantu mengurangi tekanan yang kini dialami dunia usaha.
''Suku bunga sekarang, dengan ekspektasi inflasi yang menurun, perlu adjustment. Ada harapan pengusaha dapat tekanan lebih kecil dari suku bunga,'' kata Sri Mulyani seusai berpidato dalam Investor Summit 2008 di Jakarta, Selasa (25/11).
Menurut Sri Mulyani, dunia usaha mendapat angin segar jika suku bunga acuan turun. Pengelolaan risiko bisa lebih diperkuat dengan mempertimbangkan prioritas yang ada. Jika dunia usaha lepas dari tekanan suku bunga, diharapkan para pekerja juga terhindari dari risiko pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sayangnya, keinginan itu belum direspons Bank Indonesia (BI). Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan, bank sentral belum bisa menurunkan suku bunga seperti di negara lain karena Indonesia menghadapi masalah berbeda. Laju pertumbuhan ekonomi di negara lain mengalami perlambatan, sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif cukup baik meski inflasi sangat tinggi. ''Jika inflasi di atas 11 persen, tapi bunga rendah, itu sama halnya dengan merampok nasabah dengan inflasi,'' ujarnya mengibaratkan.
JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati berharap BI rate bisa diturunkan dari level saat ini sebesar 9,5 persen. Sebab, ekspektasi inflasi cenderung
BERITA TERKAIT
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI
- Jalankan Kegiatan Usaha Bulion, Pegadaian Hadirkan Fitur Baru di Pegadaian Digital
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Dukung UMKM Berkembang, Jamkrindo Cetak Ahli Penjaminan
- Gebrakan Baru Skincare Lokal dengan Inovasi Sains dan Teknologi