Menkeu dan Pemda Tak Kompak soal Gaji PPPK, Honorer Menjerit: Pak Jokowi, Sidak Dong!

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Yusak mendesak Presiden Joko Widodo sidak ke lapangan untuk mencari kebenaran gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Hal itu dinilai perlu karena program 1 juta PPPK merupakan salah satu andalan presiden.
"Menkeu Sri Mulyani selalu bilang gaji untuk mengangkat 1 juta guru PPPK sudah disiapkan di APBN," kata Yusak kepada JPNN.com, Minggu (9/10).
Faktanya, lanjut Yusak, gaji PPPK ditanggung APBD. Itu sebabnya para kepala daerah tidak mengajukan formasi PPPK 2022.
Bagaimana pemda mengajukan PPPK semaksimal mungkin, kata Yusak, sedangkan gaji disuruh daerah yang bayar.
"Ini ibaratnya yang dapat nama pusat, daerah kebebanan," ujarnya.
Jika hal itu tidak ditelusuri presiden, ujar Yusak, program 1 juta PPPK hanya akan menjadi celaan di akhir masa pemerintahan Jokowi.
Dia meminta Jokowi tidak percaya begitu saja laporan Menkeu Sri Mulyani dan pemerintah daerah.
Ketua Forum Honorer Indonesia Yusak mempertanyakan pernyataan menkeu dan Pemda soal gaji PPPK yang bertolak belakang, presiden pun diminta sidak
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- BPOLBF Luncurkan 19 Calender of Event 2025 Termasuk Festival Kelimutu, Catat
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara