Menkeu Izinkan Hibah Aset ke Tujuh Daerah
Selasa, 08 Juni 2010 – 10:22 WIB

Menkeu Izinkan Hibah Aset ke Tujuh Daerah
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi secara resmi menyerahkan sejumlah aset milik negara ke 14 bupati/walikota. Hanya saja, menkeu baru mengeluarkan izin hibah aset itu kepada tujuh kabupaten. Ke-tujuh kabupaten itu adalah Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Lebak, Kabupaten Kebumen, Bantul, Lamongan, Gowa, dan Kabupaten Takalar. Sedang tujuh kabupaten lainnya, izin penyerahan aset masih diproses ditjen kekayaan negara, kemenkeu. Nilai aset yang sudah diserahkan ke tujuh kabupaten yang sudah diizinkan menkeu itu sebesar Rp40,9 miliar.
"Penyerahan ini sangatlah penting, baik itu untuk kepentingan akuntasi dan pelaporan, maupun untuk pengamanan dan pemeliharaan," ujar Gamawan Fauzi dalam acara penyerahan aset di gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (8/6). Aset yang diserahkan antara lain berupa bangunan, tanah, dan kendaraan.
Baca Juga:
Gamawan menjelaskan, dengan dilakukannya penyerahan aset kepada daerah yang dipelopori oleh Program Prakarsa Pembarauan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD) ini, laporan keuangan Kemendagri yang saat ini mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), bisa meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Saat aset-aset itu masih dikelola daerah tapi administrasi pertanggungjawabannya di bawah kemendagri, pelaporan pengelolaannya buruk sehingga berdampak pada buruknya opini dari BPK terhadap laporan keuangan kemendagri.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sodjuangon Situmorang menambahkan, penyerahan aset ini penting, bukan hanya untuk kepentingan akutansi belaka, namun juga untuk kepentingan operasi dan pemeliharaan aset tersebut. Disebutkan, tujuh kabupaten lainlah yang izin penyerahan aset masih diproses kemenkeu adalah Solok, Magelang, Ngawi, Bulukumba, Boalemo, dan Bolaang Mongondow. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi secara resmi menyerahkan sejumlah aset milik negara ke 14 bupati/walikota. Hanya saja, menkeu baru mengeluarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak