Menkeu Jaga Kesehatan Finansial PLN
Pemerintah Ajukan Tambahan Subsidi Listrik
Selasa, 20 Maret 2012 – 01:49 WIB
Menurut Menkeu, dengan batalnya kenaikan tarif listrik, setidaknya PLN membutuhkan subsidi hingga Rp 98 triliun. Dalam kaitan dengan subsidi listrik, pemerintah tidak hanya mempertimbangkan defisit anggaran. Menurut Agus, pemerintah juga peduli terhadap kesehatan finansial PT PLN.
"Yang kita inginkan adalah satu subsidi listrik dimana nanti secara operasional PLN tetap merupakan perusahaan yang secara keuangan sehat. Kalau seandainya sekarang subsidinya kurang dari jumlah yang disampaikan pemerintah, nanti PLN tidak bisa bekerja yang sehat. Itu akan membuat pengaruh kepada masyarakat dan kita semua," kata Menkeu.
Dia mengingatkan saat ini program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10 ribu mega watt masih belum berjalan maksimal. Pasokan gas kepada PLN juga masih belum optimal. Ini membuat sejumlah pembangkit tetap menggunakan BBM. Dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP), subsidi listrik dipastikan membengkak.
"Nanti bisa-bisa (PLN) tidak beroperasi. Kita kan tahu bahwa salah satu yang akan bisa menurunkan biaya operasi dari PLN adalah kalau kita mendapatkan gas. Tetapi kan sekarang floating storage itu belum jadi," kata Menkeu. (sof)
JAKARTA - Pemerintah menginginkan besaran subsidi listrik yang lebih wajar untuk PT PLN (Persero). Menkeu Agus Martowardojo berpendapat alokasi subsidi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong