Menkeu Minta Audit Saham Bakrie di Newmont
Selasa, 21 Juni 2011 – 05:50 WIB
JAKARTA - DPR bakal melayangkan surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar melakukan audit investigasi atas pembelian 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Menanggapi itu, Menkeu Agus Martowardojo balik meminta BPK mengaudit transaksi pembelian 24 persen saham oleh PT Multi Daerah Bersaing (MDB).
PT MDB adalah perusahaan patungan antara Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan PT Multicapital (Grup Bakrie). "Dari pemerintah akan minta yang 24 persen untuk diaudit. Kalau yang 7 persen diaudit, maka yang 24 persen harus diaudit juga," kata Agus saat ditemui wartawan di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," Jakarta, Senin (20/6)
Agus mengatakan, BPK bisa memeriksa legalitas PT MDB selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Selain itu, pembiayaan (utang) untuk pembelian 24 persen saham tersebut juga mesti diaudit kelayakannya. "Apakah pembiayaan bunga dolar sampai 15 persen itu sesuatu yang cukup feasible atau tidak," kata Agus.
Sebagaimana diketahui, PT Multicapital memperoleh dana pembelian saham dengan mengagunkan hak kepemilikan saham kepada Credit Suisse Singapore. Perjanjian jual beli saham antara pemerintah pusat melalui PIP dengan Nusa Tenggara Partnership BV (NTP BV) belum material karena masih belum ada transaksi pembayaran.
JAKARTA - DPR bakal melayangkan surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar melakukan audit investigasi atas pembelian 7 persen saham PT Newmont
BERITA TERKAIT
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri