Menkeu Minta Bea Cukai Awasi Produk Impor
Kamis, 23 Oktober 2008 – 13:44 WIB
JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati minta aparat Bea dan Cukai mewaspadai dan menindak penyelundupan dan impor ilegal. Sebab, perlambatan ekonomi di negara-negara maju membuat pasar beralih ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Tanpa antisipasi maksimal, impor ilegal bisa marak. Upaya mencegah penyelundupan, kata dia, akan dilakukan dengan menutup pelabuhan yang selama ini ditengarai banyak aktivitas ilegal. Pelaksana Tugas Menko Perekonomian itu juga minta menhub menertibkan pelabuhan. ''Kalau perlu, ditutup,'' kata Ani, sapaan Sri Mulyani.
''Kalau pengalihannya secara legal dengan seluruh dokumen yang legal, kita tidak bisa apa-apa. Yang kita minta, Bea Cukai mengurangi penyelundupan dan impor ilegal,'' kata Menkeu di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Raby (22/10).
Baca Juga:
Dia menjelaskan, negara-negara tetangga punya basis ekspor kuat. Jika ekonomi di AS dan Eropa melambat, ekspor akan dialihkan ke negara lain. ''Semua negara tetangga kita menghasilkan barang untuk diekspor. Kalau sekarang permintaan negara yang dituju menurun drastis, ada antisipasi barang-barang ini akan dialihkan ke Indonesia,'' ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati minta aparat Bea dan Cukai mewaspadai dan menindak penyelundupan dan impor ilegal. Sebab, perlambatan ekonomi
BERITA TERKAIT
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- Pertamina Optimalkan Perlindungan Perempuan & Anak Lewat program TJSL
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI
- Jalankan Kegiatan Usaha Bulion, Pegadaian Hadirkan Fitur Baru di Pegadaian Digital