Menkeu Minta Kenaikan UMP Bertahap
Jumat, 23 November 2012 – 04:44 WIB

Menkeu Minta Kenaikan UMP Bertahap
JAKARTA - Pemerintah menyambut positif kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Namun demikian, pemerintah mengingatkan beberapa hal agar implementasinya tidak mengganggu perekonomian. Agus mengakui, dirinya memahami kekhawatiran dunia usaha terkait penerapan kenaikan UMP yang bisa saja diterapkan secara luas pada semua sektor industri, termasuk usaha kecil menengah (UKM). "Menurut saya, lingkupnya harus hati-hati, jangan terlalu luas," ucapnya.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, selain imbas positif berupa naiknya daya beli, kenaikan UMP juga memiliki efek samping, yakni naiknya biaya produksi serta inflasi. "Karena itu, (kenaikannya) mungkin tidak sekaligus, tapi bertahap," ujarnya kemarin (22/11).
Baca Juga:
Menurut Agus, seluruh pihak, termasuk buruh/pekerja, harus menyadari bahwa tidak semua sektor industri bisa langsung menyesuaikan kenaikan UMP. Misalnya, di Jakarta yang UMP-nya naik menjadi Rp 2,2 juta per bulan. "Itulah pentingnya penahapan (kenaikan)," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah menyambut positif kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Namun demikian, pemerintah mengingatkan beberapa hal agar implementasinya
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Reksa Dana Endowment Fund, BNI Asset Management Gandeng Unpad
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- Kembangkan Kapasitas UMKM di Medan, Bank Mandiri Beri Pelatihan HAKI & Ekspor
- Ralali Food & PergiKuliner Kolaborasi Hadirkan Solusi untuk Bisnis Kuliner
- Investasi di Danantara Bisa jadi Modal Program Pembangunan
- Susuran Jajaran Direksi Danantara Bikin Investor Kecewa, Kok Bisa?