Menkeu Pilih Pembatasan BBM
Rabu, 12 Desember 2012 – 06:22 WIB
Agus menyebut, Pertamina sudah mengajukan permintaan dana sebesar Rp 800 miliar untuk membangun sistem IT di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Namun, menurut dia, dana tersebut terlalu besar. "(anggaran) itu harus diperiksa kembali," ucapnya.
Baca Juga:
Agus mencontohkan, perusahaan ritel sebesar Unilever atau perusahaan titel lain yang juga mengembangkan sistem IT untuk mengawasi distribusi produknya di seluruh Indonesia, membutuhkan dana yang lebih sedikit atau tidak sampai Rp 800 miliar. "Anggaran IT mereka jauh lebih rendah dari harga (yang disampaikan Pertamina) itu," jelasnya.
Mantan direktur utama Bank Mandiri itu menegaskan, dalam pembahasan kebijakan BBM bersubsidi, yang terpenting saat ini adalah, semua unsur pemerintah tidak boleh memberikan informasi-informasi yang bisa memicu gejolak.
Itulah yang menjadi alasan pemerintah untuk tidak mendahulukan opsi kenaikan harga, meskipun UU APBN 2013 memberikan kewenangan penyesuaian harga jika terjadi gejolak ekonomi.
JAKARTA - Berbagai rencana pengendalian BBM subsidi terus dimatangkan. Opsi kenaikan harga cukup santer diperdengarkan, namun opsi pembatasan konsumsi
BERITA TERKAIT
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya