Menkeu Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Utama Industri BEV

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama di dunia dalam industri Battery Electric Vehicle (BEV).
Menurut dia, saat ini, Indonesia memiliki cadangan sumber daya nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku industri baterai dan pengembangan mobil listrik.
"Indonesia sebagai negara yang menghasilkan nikel dengan reserve dan produksi terbesar jelas merupakan negara yang sekarang menjadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle,” kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/03).
Untuk itu, Sri Mulyani menyebut, pemerintah berkomitmen memanfaatkan tren teknologi ini.
Dia memprediksi ke depan BEV akan semakin meningkat, seiring kesadaran menjaga lingkungan. Bahkan, dia memerkirakan BEV akan mendominasi keseluruhan kendaraan bermotor di seluruh dunia.
"Maka mulai dibicarakan mengenai tren kendaraan bermotor yang mengalami transformasi sangat cepat, terutama berubah dari bahan bakar fosil kemudian menjadi bahan bakar yang terbarukan atau disebut sebagai battery electric vehicle,” ujar Sri Mulyani.
Dia juga mengatakan, pemerintah juga berkomitmen secara global di bidang perubahan iklim dengan menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca atau CO2.
Pemerintah berupaya menurunkan emisi yang bersumber dari sektor transportasi dengan mendorong pengembangan sektor industri kendaraan bermotor berbasis listrik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin Indonesia berpotensi jadi pemain utama industri BEV dunia. Simak selengkapnya.
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Mudik Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa
- CSI Buka Suara soal Sejumlah Mobil Chery yang Terbakar di Bekasi, Simak
- Hyundai Meluncurkan Ioniq 5 Limited Edition, Hanya 50 Unit