Menkeu Sri Mulyani Bertemu Banyak Menteri Keuangan hingga Petinggi The Fed, Hasilnya?
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia melakukan beberapa bilateral pertemuan bilateral dan dialog di Washington D.C., Amerika Serikat.
Pertemuan itu diwakilo oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di tengah pelaksanaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-2 G20.
Sri Mulyani melakukan beberapa membahas kondisi perekonomian global dan beragam risiko akibat adanya perang di Ukraina.
“Hari keempat dari pertemuan di Washington D.C. kami mulai dengan pembicaraan yang sangat serius terkait kondisi perekonomian global dengan risiko akibat adanya perang di Ukraina,” kata Sri Mulyani dalam akun instagram pribadi @smindrawati di Jakarta, Jumat (22/4).
Sri Mulyani melakukan beberapa pertemuan bilateral ini dilakukan bersama Menteri Keuangan Jepang Shunici Suzuki, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dan Ketua United Nations Development Programme (UNDP) Achim Steiner.
Pertemuan bilateral yang membahas beragam risiko global ini termasuk mengenai risiko fragmentasi, kenaikan harga pangan, melonjaknya harga energi, hingga cara menahan laju inflasi agar suku bunga bisa terjaga sehingga tidak mengancam pemulihan ekonomi.
“Ini menyebabkan ancaman yang serius terhadap banyak perekonomian di dunia,” ujar Sri Mulyani.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menerima beberapa interview bersama CNN untuk mengupas kondisi perekonomian global terkini serta cara mengelola pertemuan G20 yang sangat dinamik seiring banyak anggota melakukan walk-out.
Menkeu Sri Mulyani melakukan beberapa pertemuan bilateral ini dilakukan bersama Menteri Keuangan dari berbagai negara hingga Gubernur The Fed.
- Menko Airlangga Bahas soal Insentif Kendaraan, Lalu Sebut Nama Sri Mulyani
- Sikap Keuangan
- Kemenkeu Satu
- Ekonom Percaya Kabinet Merah Putih Dipilih Berdasarkan Profesionalisme
- Profil & Rekam Jejak Sri Mulyani yang Kembali Memimpin Kemenkeu
- Natalius Pigai Sudah Bicara ke Sri Mulyani soal Anggaran Kementerian HAM