Menkeu Sri Mulyani: Pendapatan Negara April Bagus Banget
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkembangan terkini pendapatan negara dalam jumpa pers APBN KiTA di Jakarta, Senin (23/5).
Sri Mulyani mengatakan realisasi pendapatan negara mencapai Rp 853,6 triliun per April 2022 dari target APBN 2022 Rp 1.846,1 triliun.
Pendapatan negara, lanjut diam meningkat 45,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp 584,9 triliun.
“Pendapatan negara realisasi sampai akhir April Rp 853,6 triliun. Growth ini bagus banget, bulan lalu saja 32,1 persen growth-nya. Semua komponen pendapatan negara naik,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Perempuan yang masuk dalam The World's 100 Most Powerful Women 2020' versi Forbes itu memerinci realisasi pendapatan negara meliputi penerimaan perpajakan Rp 676,1 triliun yang meningkat 49,1 persen dari Rp 453,5 triliun pada April 2021 serta PNBP Rp 177,4 triliun.
Menurutnya, penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak Rp 567,7 triliun yang naik 51,5 persen dari periode sama tahun lalu Rp 374,6 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp 108,4 triliun yang juga naik 37,7 persen dari Rp 78,7 triliun.
Kemudian, realisasi penerimaan pajak Rp 567,7 triliun yang merupakan 44,88 persen dari target Rp 1.265 triliun, secara terperinci meliputi PPh non-migas Rp 342,48 triliun atau 54,06 persen dari target serta PPN dan PPnBM Rp 192,12 triliun atau 34,65 persen dari target.
"Kemudian PBB dan pajak lainnya Rp 2,43 triliun atau 8,17 persen dari target serta PPh Migas Rp 30,66 triliun atau 64,8 persen dari target," ungkap Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkembangan terkini pendapatan negara dalam jumpa pers APBN KiTA di Jakarta, Senin (23/5).
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku