Menkeu Sri Mulyani Punya Kabar Baik, Angin Surga Banget
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar baik soal APBN tahun ini.
Sri Mulyani menyebutkan realisasi pendapatan negara hingga Juni 2022 mencapai Rp 1.317,2 triliun dari target APBN Rp 1.846,1 triliun.
"Melonjak 48,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 887 triliun. Postur APBN sampai akhir Juni sangat baik dan positif,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Rabu (27/7).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memerinci realisasi pendapatan negara meliputi penerimaan perpajakan Rp 1.035,8 triliun yang meningkat 52,3 persen dari Rp 680 triliun pada Juni 2021 serta PNBP Rp 281 triliun.
Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak Rp 868,3 triliun yang naik 55,7 persen dari periode sama tahun lalu Rp 557,8 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp 167,6 triliun yang naik 37,2 persen dari Rp 122 triliun.
Selain itu, realisasi penerimaan pajak Rp 868,3 triliun yang merupakan 58,5 persen dari target Rp 1.265 triliun ini secara rinci meliputi PPh non migas Rp 519,6 triliun atau 69,4 persen dari target serta PPN dan PPnBM Rp 300,9 triliun atau 47,1 persen dari target.
"PBB dan pajak lainnya Rp 4,8 triliun atau 14,9 persen dari target serta PPh Migas Rp 43 triliun atau 66,6 persen dari target," ujar Sri Mulyani.
Bendahara Negara menjelaskan kinerja penerimaan pajak ini dipengaruhi oleh tren peningkatan harga komoditas. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan tingkat permintaan yang terus membaik, sekaligus basis yang rendah pada 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar baik soal APBN tahun ini.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta