Menkeu Sri Mulyani Sebut G20 Mendesak World Bank, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggota G20 meminta World Bank segera menyiapkan pembentukan Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF).
Menurutnya, FIF sendiri harus segera dibentuk untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi atau Pandemic Preparedness and Response (PPR) di masa depan.
"Kepresidenan (G20) menyimpulkan Bank Dunia harus mulai mengeksplorasi proses untuk mengembangkan dan mendirikan FIF,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers FMCBG G20 Ke-2 di Jakarta, Kamis, (21/4).
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu menilai FIF merupakan pilihan paling efektif untuk mekanisme keuangan baru.
Anggota G20 juga menyebut FIF paling ideal dalam menyiapkan adanya potensi pandemi lain di masa mendatang.
Pembentukan FIF dinilai akan mampu mengatasi kesenjangan pembiayaan di sektor kesehatan seperti yang terjadi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Sebagian besar anggota sepakat tentang perlunya mekanisme keuangan baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan PPR pandemi,“ ujarnya.
Anggota G20 berharap pembentukan FIF dapat memitigasi kebutuhan pembiayaan kesehatan sejalan dengan harapan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggota G20 mendesak World Bank bertindak cepat untuk rencana jangka panjang
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- PPN Naik 12 Persen, Jauh Lebih Tinggi Dibanding Negara ASEAN Lain
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun