Menkeu Tebar Optimisme Hadapi Kondisi Ekonomi di Depan Pendukung Jokowi

Menkeu Tebar Optimisme Hadapi Kondisi Ekonomi di Depan Pendukung Jokowi
Direktur Utama BEI Tito Sulistio (paling kiri) bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (memegang mikrofon), anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait dan Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (paling kanan) dalam diskusi bertema Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin (7/9). Foto: RMP for JPNN

Targetnya, pada tahun depan bunga KUR bisa turun ke angka 9 persen. Selain itu, KUR juga akan difokuskan ke sektor produksi. "Di masa lalu, KUR banyak di sektor perdagangan,” ulasnya.

Selain itu masih ada kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) dengan syarat khusus bagi 6 juta rumah tangga miskin. Setiap rumah tangga miskin akan mendapat Rp 150 ribu per bulan dengan syarat-syarat tertentu.

“Tapi ada syaratnya. Misal, kalau punya anak, dipastikan anaknya sekolah, tak disuruh bekerja. Kalau ada ibu hamil, si ibu harus periksa ke puskesmas secara teratur. Itu contoh syaratnya," ujarnya.

Sedangkan Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia secara fundamental dan teknis sebenarnya masih cukup kuat untuk menghadapi krisis kali ini. Sebab, skala krisis saat ini masih lebih kecil dibandingkan 1998 maupun 2008.

Ia mencontohkan, pada 1998 bursa saham rontok dan indeks anlok hingga 60 persen. “Sekarang paling 20-25 persen,” katanya.

Selain itu, bunga bank pada 1998 mencapai 60 persen. Sedangkan pada 2008 mencapai 21 persen. Sementara saat ini bunga surat utang di bawah 9 persen. “Maka secara teknis dan fundamental, sekarang lebih bagus," jelasnya.

Ia justru menyayangkan munculnya pesimisme yang berujung pada masalah psikologis dan emosional perekonomian. “Kalau 2008 kita selamat, sekarang mestinya kita selamat. Cuma ada masalah psikologis dan emosional,” tuturnya.

Imbasnya, perbankan juga ikut kena imbas efek psikologis itu. “Jadi tolong jangan pesimis lagi," tandasnya.

JAKARTA - Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro terus menyuarakan optimismenya tentang fundamental ekonomi Indonesia saat ini yang masih cukup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News