Menkeu Yakin Harga Minyak akan Stabil
Kamis, 13 Januari 2011 – 15:44 WIB
JAKARTA - Saat harga minyak dunia terus membumbung tinggi, bahkan sempat menyentuh level USD 90 per barel, pemerintah Indonesia masih relatif lebih tenang. Pemerintah yakin, harga minyak dunia tidak akan berpengaruh besar terhadap asumsi harga minyak Indonesia (ICP) yang dipatok pada level USD 80 per barel. Meskipun World Bank (Bank Dunia) memprediksi harga rata-rata minyak dunia berkisar pada USD 85 per barel.
"Saya tersenyum mendengar World Bank (WB) mengatakan USD 85 (per barel). Karena saya memang berkeyakinan harga minyak akan naik, namun tidak akan naik terlalu tinggi sekali. Tapi saya tetap sambut baik prediksi WB itu," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/1).
Baca Juga:
Harga minyak dunia sendiri saat ini masih tetap berada pada posisi tertinggi, yakni pada level USD 90 per barel. Bahkan di hari perdana tahun 2011, harga minyak dunia pernah menyentuh level puncak hingga USD 92 per barel, atau yang tertinggi sejak Oktober 2008. Namun begitu, Agus mengatakan bahwa pemerintah tidak akan merubah asumsi harga ICP.
"Nanti asumsi akan kita lihat setiap tiga bulan. Di akhir Maret kita liat, lalu di akhir Juni kita lihat lagi. Sejauh ini belum ada rencana perubahan asumsi," jelas Agus.
JAKARTA - Saat harga minyak dunia terus membumbung tinggi, bahkan sempat menyentuh level USD 90 per barel, pemerintah Indonesia masih relatif lebih
BERITA TERKAIT
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen