Menko Airlangga Beberkan Strategi untuk Tingkatkan Ekspor

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan berbagai strategi untuk meningkatkan ekspor nasional.
Salah satunya yakni dengan peningkatan kapasitas UMKM dan IKM yang berorientasi ekspor dan menciptakan eksportir baru dari UMKM dan IKM.
Airlangga mengatakan langkah pertama yang diambil pemerintah adalah dengan menjaga pasar dan produk utama.
“Di sepuluh negara tujuan utama sebesar 70 persen dari total ekspor di tahun 2020, dan sepuluh produk utama yang mencapai 60 persen dari total ekspor di 2020, seperti misalnya, lemak dan minyak hewan nabati; bahan bakar mineral, besi, dan baja; dan perlengkapan elektrik, serta pakaian dan aksesorisnya,” kata Airlangga dalam Webinar dengan tema 'Asa UMKM Merajai Pasar Internasional, Rabu (30/6).
Langkah selanjutnya adalah dengan meningkatan kapasitas UKM dan IKM ekspor yang sudah ada agar naik kelas dan mampu meningkatkan nilai ekspornya.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pembinaan wirausahawan ekspor baru dari kalangan UMKM ataupun IKM.
“Jumlah UMKM atau IKM yang ekspor di tahun 2020 tercatat sebanyak 13 ribuan eksportir, namun kontribusi nilai ekspor UKM baru sebesar 11 persen dari total nilai ekspor tahun 2020,” tutur Airlangga.
Airlangga menambahkan pemerintah juga akan melakukan penetrasi ke negara non-tradisional market seperti Afrika, Timur Tengah, Eurasia, dan Amerika Latin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan berbagai strategi untuk meningkatkan ekspor nasional.
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- PT Indo Prowell Lestari Sukses Ekspor Perdana 1,2 Ton Bubuk Termoplastik ke Vietnam
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf