Menko Airlangga Berharap Produksi Jagung Hibrida Bisa Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyediaan bibit unggul jagung hibrida Kementerian Pertanian (Kementan) mampu memproduksi hingga 13,7 ton perhektare.
Menurut Menko, penanaman jagung harus dimaksimalkan baik di lahan intensifikasi maupun ekstensifikasi.
Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (1/8).
"Saat ini ada 14 varietas unggul antara lain Pertiwi 3, F1 PC, NK, Perkasa, Singa, Bima, Dahsyat, dan P36," katanya.
Airlangga menyampaikan bahwa saat ini harga jagung di pasar global mencapai 335 US$ per ton atau setara dengan hitungan Rp 5000 perkilo.
Karena itu, dia berharap produksi jagung bisa ditingkatkan di sejumlah daerah.
"Yang pasti Bapak Presiden memberi perhatian pada penggunaan alaintan baik dryer mapun alat lainya," ujar Menko Airlangga.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) siap melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo dalam melakukan penanaman jagung di wilayah Papua Barat, NTT, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyediaan bibit unggul jagung hibrida Kementerian Pertanian (Kementan).
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- 3 Khasiat Makan Jagung, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio
- Dilantik Lagi jadi Mentan, Amran Sulaiman Siap Berjuang untuk Indonesia Berdaulat Pangan