Menko Airlangga Bertemu Huayou Cobalt, Bahas Investasi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pengembangan industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia menjadi salah satu prioritas pemerintah
Hal itu diungkapkan Airlangga seusai menemui Huayou Cobalt Co., Ltd di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (14/06).
Dia mengatakan investasi baterai itu diupayakan untuk mendorong hilirisasi material-material antara lain nikel, bauksit, tembaga.
"Pemerintah mendukung pengembangan investasi industri baterai EV, khususnya untuk Kawasan Industri Terintegrasi Material Baterai Lithium IPIP," ungkap Airlangga dalam siaran persnya, Kamis (15/6).
Dia menambahkan Huayou Cobalt Co., Ltd menggelontorkan sebesar USD$21,5 M atau sekitar Rp320,9 T untuk 9 proyek yang menyerap 52.000 tenaga kerja selama lima tahun ini.
Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi realisasi investasi tersebut dan komitmen Huayou Cobalt Co., Ltd yang akan meningkatkan investasinya lima tahun ke depan dengan menjalankan green energy pada proses industri sebagai sumber energi.
Ketua Umum Golkar itu menyampaikan apresiasi kepada CEO Huayou Cobalt Co., Ltd Chen Xuhua atas teknologi yang akan diterapkan di Indonesia oleh perusahaan tersebut.
Sebab, mereka menggunakan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan yang ada di China saat ini.
Menko Airlangga pengembangan industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia menjadi salah satu prioritas pemerintah.
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Perguruan Tinggi Berperan Penting dalam Mengembangkan Inovasi untuk Mengakselerasi Hilirisasi
- Dampingi Presiden Prabowo Bertemu PM India, Menko Airlangga Sampaikan Hal Penting Ini
- Menko Airlangga Ajak Kampus Berperan Aktif Mendukung Agenda Hilirisasi
- Dorong Perdagangan, Menko Airlangga dan Piyush Goyal Sepakati Penyelesaian Isu Teknis
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi