Menko Airlangga Bertemu Menteri Lombard di Prancis, Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, & Energi

Menko Airlangga Bertemu Menteri Lombard di Prancis, Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, & Energi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard, untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis termasuk perdagangan, investasi, dan sumber daya mineral. Foto: source for jpnn

Penyelesaian perundingan I-EUCEPA diyakini dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat perdagangan dan investasi antar kawasan. Menteri Lombard  menyambut baik permintaan Menko Airlangga.

Prancis akan terus berdialog seraya menyiapkan konsesi keuangan untuk investasi proyek-proyek melalui CEPA. Menurut Menteri Lombard, CEPA ini mensyaratkan akses pasar yang kuat, atensi pada isu lingkungan, dan hubungan komersial yang tangguh.

Menko Airlangga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan 8 persen secara bertahap, dan keinginan Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita setara negara maju. Oleh karena itu, Indonesia mengharapkan dukungan Prancis pada proses aksesi OECD serta pengembangan industri dan investasi Prancis di Indonesia.

Salah satu investasi penting adalah Eramet Group yang berkolaborasi dengan RRT di Maluku Utara. Eramet Group saat ini sedang memperluas keterlibatannya dalam rantai nilai Baterai EV berbasis Nikel dengan mengoptimalkan potensi sumber daya di Weda Bay, Halmahera Tengah. Kerja sama ini mencakup pengolahan dan hilirisasi mineral strategis guna mendukung ekosistem EV yang lebih berkelanjutan.

Menko Airlangga juga menyinggung bahwa pembelian peralatan militer Indonesia dari Prancis yang mencapai EUR 11 Miliar, perlu juga diimbangi dengan perluasan perdagangan Prancis dengan Indonesia di sektor yang lain.

Menteri Lombard kemudian menyebutkan beberapa proyek yang berpotensi untuk dikerjasamakan. Seperti HDF Energy untuk proyek hidrogen di Sumba yang bekerja sama dengan PT. PLN, industri satelit melalui korporasi Thales, dan pembangunan kereta api dan lintasannya, di mana Prancis akan menyiapkan skema pembiayaannya.

Selain itu, Menteri Lombard juga menyebutkan kerja sama terkait infrastruktur LRT di Bandung.

Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Prancis atas dukungan terhadap penundaan implementasi European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) menjadi akhir tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus menjajaki upaya memperkuat hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News