Menko Airlangga dan Delegasi Federasi Industri Tiongkok Bahas Kerja Sama Ekonomi
Melalui KEK JIIPE Gresik, Indonesia siap untuk menampung keinginan berinvestasi dari para pengusaha Tiongkok.
KEK JIIPE menyediakan fasilitas insentif fiskal dan non-fiskal, seperti tax holiday hingga 20 tahun, kemudahan pengurusan perizinan, insentif kepabeanan, kemudahan imigrasi, serta insentif lahan.
Selain itu, pengusaha Tiongkok juga berharap agar Indonesia dapat mengekspor lebih banyak produk sawitnya ke Tiongkok.
Menko Airlangga menyambut baik harapan Tiongkok ini.
Namun di sisi lain Pemerintah Indonesia juga harus memenuhi standard sustainability yang telah ditetapkan.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pPemerintah Indonesia telah resmi menerapkan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) Biodiesel 35 persen (B35).
Penerapan B35 menyusul keberhasilan program B30 dan merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi impor minyak serta menghemat devisa negara.
Dalam pertemuan ini, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid juga menyampaikan harapan dan dukungan Tiongkok untuk pengembangan transformasi digital dalam rangka mempercepat pengembangan UMKM di Indonesia.
Menko Airlangga membahas ekonomi saat menerima kunjungan delegasi Federasi Industri Tiongkok yang dipimpin Wakil Ketua CPPCC Mr Gao Yunglong
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua