Menko Airlangga dan Menteri Mary Ng Gelar Pertemuan Bilateral, Apa Saja yang Dibahas?
Menteri Ng juga menegaskan komitmen Kanada dalam mendukung implementasi ICA-CEPA di Indonesia dengan mengalokasikan dana sebesar USD 25 juta selama lima tahun ke depan untuk bantuan teknis dan pengembangan kapasitas.
Kedua menteri berharap dengan terwujudnya ICA-CEPA dapat meningkatkan volume dagang antara Indonesia dan Kanada.
“Indonesia mengharapkan ICA-CEPA dapat mendukung rantai pasok kedua negara,” tegas Menko Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan keinginan Indonesia untuk menyalurkan mineral kritis ke dalam rantai pasok global, salah satunya dengan memanfaatkan perjanjian ICA-CEPA.
Melalui pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan harapan agar Kanada dapat mendukung proses aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership (CPTPP).
“Dukungan dari Kanada sebagai mitra strategis akan sangat kami apresiasi,” ucap Menko Airlangga.
Harapan tersebut disambut baik Menteri Ng yang mendukung Indonesia untuk melanjutkan proses aksesi CPTPP dan berharap Indonesia dapat menemui semua anggota CPTPP untuk mempercepat proses aksesi.
“Semua mitra CPTPP menyambut baik langkah Indonesia yang telah mengajukan proses aksesi,” tutur Menteri Ng.
Pertemuan Menko Airlangga dan Menteri Mary Ng menandai rampungnya ICA-CEPA dan mempererat kerja sama Indonesia-Kanada
- Menteri Investasi Sebut Para Pengusaha US-ASEAN Optimis Berinvestasi di Indonesia
- Delegasi Bisnis Kanada Tawarkan Kerja Sama Strategis, Begini Respons Menko Airlangga
- Menko Airlangga Dukung Penguatan Kerja Sama Ekonomi RI-Kanada di Berbagai Sektor Prioritas
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya
- Kemenko Perekonomian Beberkan Strategi Ekonomi Inklusif di Rapat Banggar DPR RI
- Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025