Menko Airlangga Dorong Integrasi Sistem Digitalisasi Kepelabuhanan Secara Real Time
Pelaksanaan Go Live Inaportnet tahap III ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam proses transformasi digital bidang kepelabuhanan.
Hal tersebut merupakan bentuk inisiatif pemerintah dalam simplifikasi dan transparansi berbagai layanan di pelabuhan yang juga merupakan bagian penting dari Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Menko Airlangga menyampaikan pengembangan sistem Inaportnet juga telah menyesuaikan keberagaman dan variasi layanan kepelabuhanan dengan tetap mengacu pada ketentuan International Maritime Organization (IMO) yang mengamanahkan agar layanan tersebut dapat digitalisasikan.
Sejak Inaportnet intens dilaksanakan pada 2016, hingga saat ini manfaatnya telah dirasakan oleh pengguna jasa di 194 pelabuhan.
Sistem Inaportnet ditargetkan terintegrasi di 260 pelabuhan pada akhir 2023.
Manfaat lain Inaportnet yakni dapat mengurangi potensi terjadinya pungutan liar, karena tidak ada tatap muka, terdapat transparansi layanan.
Kemudian waktu penyelesaian yang lebih terukur, optimalisasi pendapatan negara, dan peningkatan pengawasan pelayanan lalu lintas kapal.
“Saya mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan oleh kementerian dan lembaga lain serta stakeholders terkait yang turut mendukung percepatan implementasi sistem Inaportnet,” pungkas Menko Airlangga. (mrk/jpnn)
Integrasi sistem digitalisasi kepelabuhanan secara real time merupakan hal penting untuk menghadapi pertumbuhan peti kemas global
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara
- Sesmenko Susiwijono Raih Prosperity Awards atas Kontribusi Besar Perkuat Hubungan RI-Inggris
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai
- Teknologi AI Bisa jadi Jalan Pintas UMKM Meningkatkan Produktivitas