Menko Airlangga Dorong Pengembangan Ekonomi Bersih Berteknologi Lewat Kerja Sama dengan Kanada
jpnn.com, VANCOUVER - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkuat kerja sama Indonesia-Kanada untuk mendorong pengembangan ekonomi dengan teknologi bersih.
Ini menjadi misi penting bagi Menko Airlangga dalam kunjungan kerjanya kali ini ke Vancouver, Kanada.
Diketahui, pengembangan ekonomi bersih berteknologi menjadi perhatian dunia saat ini, termasuk Indonesia.
Sebab, selain untuk mencapai komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060, ekonomi bersih (clean economy) diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan di tengah tekanan perubahan iklim.
Pengembangan ekonomi bersih juga berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart-farming).
Menurut simulasi pemodelan WRI Indonesia, penerapan prinsip ekonomi hijau dapat meningkatkan PDB rata-rata sebesar 6,3 persen selama periode 2025 hingga 2045 dan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja hijau baru pada tahun 2045.
Indonesia memiliki potensi besar sebagai ladang pengembangan teknologi bersih (clean tech) dunia sehingga ada kebutuhan yang mendesak untuk segera mengadopsinya.
Dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia diperkirakan memiliki potensi hingga 443,2 Gigawatt lebih yang bersumber dari energi surya, angin, air, dan biomassa.
Menko Airlangga memperkuat kerja sama Indonesia-Kanada untuk mendorong pengembangan ekonomi dengan teknologi bersih
- Menko Airlangga Groundbreaking Pabrik Baterai EV Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia
- Indonesia Dorong Wujudkan Sub-Kawasan IMT-GT yang Energik, Hijau, dan Bernilai Tambah
- Menko Airlangga: Percepatan EV Penting untuk Masa Depan Transportasi Inklusif dan Berkelanjutan
- Kemenko Perekonomian Ungkap Implementasi LCT Langkah Konkret Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
- Menko Airlangga Optimistis Indonesia Capai SDGs Pada 2030
- Upaya Menko Airlangga Genjot Kerja Sama Ekonomi Hijau Harus Didukung Penuh