Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah

Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersalaman dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di acara pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu (30/10). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

jpnn.com - Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia sangat potensial dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Dengan jumlah penduduk muslim sebanyak 87 persen, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran strategis dalam upaya mencapai target pertumbuhan, mendukung ketahanan ekonomi, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan

Berdasarkan data dari State Global Islamic Index, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke tiga Global Islamic Economy Indicator dibawah Malaysia dan Uni Emirate Arab.

Hal ini merupakan bukti ekosistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia saat ini telah berkembang terutama dalam bidang investasi keuangan syariah, makanan atau minuman halal, modest fashion, farmasi, kosmetik, hingga wisata ramah muslim.

“Bapak Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen di tahun 2029. Ini bukan hal mustahil, mengingat Indonesia pernah mencapai rata-rata pertumbuhan 7,3 persen di periode 1986-1997, bahkan 8,2 persen di tahun 1995,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu (30/10).

Menko Airlangga menyampaikan pernyataan tersebut saat hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam acara pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/10).

Menko Airlangga mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan 5,2 persen hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan, pemerintah dapat belajar dari kebijakan era tersebut dengan penyesuaian terhadap kondisi ekonomi global saat ini.
Selain meningkatkan kinerja sumber pertumbuhan utama, diperlukan juga diversifikasi sumber pertumbuhan, adaptasi teknologi, dan inovasi agar perekonomian Indonesia yang kini berada di level menengah atas dapat terus maju menuju kelompok pendapatan tinggi.

“Tentunya dalam rangka mencapai misi Asta Cita kedua pemerintahan Bapak Presiden dalam Kabinet Merah Putih bertekad mendorong kemandirian nasional dan salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2024-2029,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Rabu (30/10).

Menko Airlangga hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam acara pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 di JCC

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News