Menko Airlangga Hartarto Groundbreaking Pabrik Refinery Mineral Pertama di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (19/2).
Perluasan pabrik refinery mineral pertama di Indonesia itu akan menjadikan Gresik sebagai sentra hilirisasi tembaga, serta mampu mengolah 3,3 juta ton konsentrat.
“Dengan ekspansi di pabrik refinery mineral pertama di Indonesia ini, ada 3,3 juta ton konsentrat yang nantinya akan diolah, sehingga Gresik menjadi sentra dari hilirisasi tembaga,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/2).
Menko Airlangga berharap ke depannya dengan renewable energi, electric vehicle dan solar panel seluruhnya membutuhkan tembaga.
“Oleh karena itu, hilirisasi produk turunannya perlu untuk terus didorong, terutama untuk kebutuhan memproduksi produk elektronik,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa kebijakan pemerintah dalam hilirisasi produk mineral dan batu bara (minerba) terutama ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah.
Selain itu, katanya, juga menjadi sumber penerimaan negara, memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor, termasuk menghasilkan bahan baku energi bersih.
Dengan demikian, Airlangga mengatakan, keberadaan proyek ekspansi PT Smelting sebagai industri pionir dalam pengembangan hilirisasi produk minerba diharapkan dapat turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional maupun secara spasial di wilayah Jawa Timur.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (19/2).
- Balik Kucing
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- 4 Manfaat Kulit Apel, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Wagub Sumsel Cik Ujang Mendukung Upaya PTBA Wujudkan Asta Citra Presiden Prabowo
- Bertemu Dubes AS, Airlangga Bakal Menyiapkan Insentif Fiskal-Nonfiskal untuk Dorong Impor Produk AS
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam