Menko Airlangga Hartarto: Indonesia akan Jadi Perhatian Dunia di KTT G20

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia akan menjadi perhatian dunia dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November ini.
Hal itu tidak terlepas dari performa perekonomian Indonesia dalam kondisi yang baik untuk memimpin G20.
"Dari segi recognition, Indonesia akan menjadi perhatian dunia," kata Menko Airlangga melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/11).
Apalagi, lanjut Menko Airlangga itu menjelaskan, ekonomi Indonesia tumbuh impresif, yaitu sebesar 5,72 persen (yoy) di kuartal III-2022 pada saat G20 Indonesia berlangsung.
Pemerintah juga berhasil menekan tingkat inflasi menjadi 5,7 persen.
"Kita juga akan memegang keketuaan ASEAN. Jadi ini tentu akan membuat Indonesia semakin diperhitungkan,” ujarnya.
Menko Airlangga menyampaikan agar capaian tersebut patut disyukuri karena ini membuktikan bahwa roda pemulihan ekonomi domestik terus bergerak cepat di tengah pelambatan ekonomi global yang sedang berlangsung.
Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen pada kuartal III-2022 atau 1,81 persen (qtq) melanjutkan tren pertumbuhan yang solid sejak awal tahun ini.
Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar PDB dengan mampu tumbuh tinggi sebesar 5,39 persen (yoy).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar baik terkait performa perekonomian Indonesia menjelang KTT G20
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Bertemu Dubes AS, Airlangga Bakal Menyiapkan Insentif Fiskal-Nonfiskal untuk Dorong Impor Produk AS