Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Indonesia terus berkomitmen mengurangi emisi karbon hingga 30 juta ton CO2 per tahun, yang tentu selaras dengan target global.
Indonesia juga terus memperluas jaringan kerja sama internasional melalui partisipasi aktif di berbagai forum, seperti G20, APEC, ASEAN, IPEF, CPTPP, OECD dan BRICS.
Keberhasilan diplomasi ekonomi akan mencerminkan posisi strategis Indonesia dalam ekonomi global.
Terakhir, Menko Airlangga menekankan seluruh upaya pemerintah tersebut bertujuan menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan memperkuat daya saing ekonomi nasional.
Menurutnya, dengan target pertumbuhan 8 persen di masa mendatang, pemerintah optimistis Indonesia dapat menjadi salah satu ekonomi terbesar dunia pada 2045.
“Tentu optimisme dan dukungan media ini menjadi penting, karena dari berbagai prioritas Bapak Presiden melalui Asta Cita, kita lihat bahwa secara singkat ketahanan energi, ketahanan pangan, itu menjadi program utama, ditambah makanan bergizi. Ini sudah menjadi global agenda, dan dirasa apa yang dilakukan Pemerintah ini sudah tepat. Ini merupakan investasi SDM Indonesia ke depan,” pungkas menko Airlangga. (mrk/jpnn)
Menko Airlangga menyampaikan keynote speech dalam forum Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, simak paparannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Lantik Pajabat Baru, Dewan Nasional KEK Sampaikan Pesan Ini, Silakan Disimak
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi