Menko Airlangga: Indonesia Siap jadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

jpnn.com, BEKASI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia siap menjadi produsen kendaraan listrik (Electric Vehicle) bagi pasar global.
Penegasan ini sejalan dengan kekuatan industri otomotif di Indonesia setidaknya didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau mobil.
Menko Airlangga mengungkapkan setidaknya industri kendaraan bermotor roda empat di Indonesia memiliki total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.
Industri otomotif juga telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier 1 sampai 3.
Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Indonesia saat ini mendapatkan momentum baik, karena didukung kondisi negara ini yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia.
"Bahan tersebut banyak digunakan dalam ekosistem produksi kendaraan listrik sebagai bahan baku dari baterai kendaraan listrik,” kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12).
Dilansir dari data Gaikindo, penjualan wholesales kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk domestik pada Oktober 2023 tercatat sebanyak 80.270 unit dan secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai sebanyak 836.048 unit.
Menko Airlangga menegaskan kesiapan Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik bagi pasar global
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Ini Upaya Bea Cukai Memperkuat Eksistensi Komoditas Unggulan Sulut di Pasar Global
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD