Menko Airlangga: Kebijakan Berkelanjutan jadi Kunci Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Secara full year, pertumbuhan ekonomi nasional di sepanjang 2023 yang masih diliputi dengan berbagai tantangan ekonomi global, mulai dari potensi pelambatan ekonomi, peningkatan tensi geopolitik, risiko inflasi, hingga perubahan iklim, juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 5,05 persen (ctc).
Secara lebih rinci, capaian positif pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan IV 2023 tersebut ditopang dengan penguatan kinerja sejumlah komponen pada sektor lapangan usaha.
Tercatat, sektor konstruksi mampu tumbuh sebesar 7,68 persen (yoy) dan menjadi kontributor pertumbuhan terbesar kedua setelah industri pengolahan yang memiliki capaian sebesar 4,07 (yoy).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi secara full year tahun 2023 yang menunjukkan kinerja impresif juga ditopang oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,82 persen (yoy), serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencapai 4,40 persen (yoy).
Dari sisi lapangan usaha, sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan yakni transportasi dan pergudangan sebesar 13,96 persen (yoy).
Pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 9,83 persen (yoy).
Terjaganya pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan PMTB, serta meningkatnya pertumbuhan sektor konstruksi tersebut merupakan implikasi dari upaya yang telah dijalankan pemerintah dalam menstimulasi perekonomian nasional pada triwulan IV 2023 lalu.
Antara lain stimulus sektor perumahan melalui kebijakan PPN Perumahan Ditanggung Pemerintah dan pemberian subsidi biaya administrasi bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah, penebalan bansos untuk mitigasi El Nino dan menjaga daya beli, serta akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penguatan UMKM.
Menko Airlangga menilai prospek perekonomian nasional ke depan juga dinilai masih akan memiliki capaian optimal, simak penjelasannya
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- INDEF: Penghentian PSN Tanpa Kajian Bisa Merusak Kredibilitas Pemerintah
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi