Menko Airlangga: Olahraga Bangkit, Ekonomi Pulih, Covid-19 Terkendali
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung pelaksanaan ajang kompetisi bola basket tingkat pelajar, Development Basketball League (DBL) di wilayah luar Jawa-Bali.
Menurut Airlangga, olahraga memiliki peran penting untuk kesehatan tubuh dan mental.
Di samping itu, Airlangga juga mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes), seiring dilaksanakannya gelaran tersebut.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN) itu mengharuskan pihak penyelenggara untuk membuat Satgas Covid-19 di setiap agenda.
“Kita tetap tidak boleh lengah dan harus tetap menjaga penegakan prokes agar tidak terjadi lagi kenaikan kasus yang tidak kita harapkan. Di sisi lain, olahraga mempunyai peran sangat penting, karena menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, bahkan menguatkan mental,” ujar Airlangga, dalam Tip Off Penyelenggaraan DBL Wilayah Luar Jawa-Bali 2021, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/11).
Gelaran DBL luar Jawa-Bali tahun ini akan dilaksanakan di lima titik, yang berlokasi di Banda Aceh, Jayapura, Padang, Manado, dan Jambi.
Kemudian, pada 2022 akan dilanjutkan di delapan lokasi yakni Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Bandar Lampung, Pontianak, Kupang, dan Makassar.
Sebagai salah satu penggemar olahraga basket, Airlangga berharap lokasi gelaran DBL dapat diperluas ke seluruh wilayah, tentunya dengan memperhatikan fasilitas infrastruktur dan level asesmen pandemi di daerah penyelenggara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung pelaksanaan ajang kompetisi bola basket tingkat pelajar, Development Basketball League (DBL) di wilayah luar Jawa-Bali.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur