Menko Airlangga Optimistis Perekonomian Akan Bangkit di Kuartal Ketiga
Arif menjelaskan, Indonesia tidak mengalami penurunan yang lebih dalam dari negara lain karena sudah mengantisipasinya dengan berbagai kebijakan berupa stimulis ekonomi dan bantuan sosial. Menurutnya, bansos memang menjadi jaring pengaman yang disiapkan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Karena sudah disiapkan program counter cyclical pertama yang dari awal diberikan pemerintah. Bantuan sosial, program padat karya. Ini concern Presiden menjadi sangat signifikkan karena dari demand side itu bisa terus menggerakkan perekonomian," ujarnya.
Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah juga akan mengoptimalkan belanja pemerintah untuk mengoptimalkan pertumbuhan.
Arif menilai belanja pemerintah ini diharapkan bisa memperbaiki daya beli dan menumbuhkan sisi permintaan (demand) yang berujung pada pulihnya sisi suplai.
Arif mengingatkan, kontraksi ekonomi tak hanya dialami Indonesia tetapi juga banyak negara lain di dunia. Seluruh dunia, lanjutnya, menganggap lemahnya ekonomi saat ini sebagai masalah bersama. (flo/jpnn)
Kontraksi perekonomian tak hanya dialami Indonesia tetapi juga banyak negara lain di dunia akibat pandemi covid-19.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun