Menko Airlangga: Perlu Lompatan Besar untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2025

Sebagai informasi, jumlah angkatan kerja pada 2022 mencapai 68,63 persen dari jumlah populasi 274,9 juta jiwa.
Terkait hal itu, Menko Airlangga menyampaikan pemerintah terus mengoptimalkan pemanfaatan peluang bonus demografi dengan menyiapkan generasi muda sebagai digital native agar mampu berdaya saing dan relevan, sesuai dengan kebutuhan industri serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Upaya peningkatan kualitas SDM tersebut telah direalisasikan Pemerintah diantaranya melalui Program Kartu Prakerja yang sejak 2020 telah memberikan manfaat pelatihan kepada 17,7 juta peserta.
Di samping itu, lanjut dia, Indonesia juga memiliki keunggulan pada sumber daya alam yang melimpah seperti cadangan mineral yang sangat besar.
Menko Airlangga menegaskan pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas unggulan agar daya saing komoditas domestik dapat terus berkembang.
Ke depannya, pemerintah akan terus berupaya memperluas cakupan dan memperdalam proses hilirisasi tersebut hingga produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga domestik maupun global.
“Pemerintah juga menggencarkan pembangunan infrastruktur yang dirancang secara kompreshensif melalui berbagai Program dan Proyek Strategis Nasional di seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.
Dalam 8 tahun terakhir telah mencapai 156 Proyek Strategis Nasional dengan investasi mencapai Rp 1.080,2 triliun.
Menko Airlangga menyampaikan diperlukan lompatan-lompatan besar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga ke Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional
- Airlangga Bantah Akan Mundur dari Jabatan Menteri
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
- Optimisme Airlangga soal Ekonomi Indonesia di NEO 2025