Menko Airlangga Sebut Big Data Mendukung Capaian Pembangunan Nasional yang Inklusif
“Konferensi ini adalah upaya untuk meningkatan kapasitas dan kapabilitas data science di Indonesia," ungkap Menko Airlangga.
Para akademisi, praktisi, dan pejabat diharapkan dapat memanfaatkan big data untuk digunakan pada pola ekonomi baru serta digunakan untuk kebijakan yang akan ditetapkan ke depan.
Menko Airlangga mengatakan BPS berperan dalam mendukung Pemerintah menyediakan indikator strategis yang dapat digunakan untuk melihat berbagai fenomena dan gejolak sosial-ekonomi Indonesia.
Selain data PDB dan inflasi, BPS juga merilis data secara bulanan, yakni data ekspor, impor, dan tingkat penghunian perhotelan.
“Kompleksitas data yang diperlukan dalam penghitungan perekonomian Indonesia perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan antarsatuan kerja maupun instansi agar data dasar cepat dan akurat,” kata Menko Airlangga.
Lebih lanjut Menko Airlangga menegaskan, BPS sebagai instansi penyedia data harus independen sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.
BPS juga diharapkan dapat meningkatkan frekuensi kecepatan waktu rilis data, menyediakan estimasi hingga wilayah yang lebih kecil, mengurangi efek dari non-response, serta mampu menyediakan informasi sebagai pembanding.
“Mengingat peran krusial BPS dalam mendukung pemerintah, maka penyediaan data yang cepat, akurat, dan valid harus menjadi perhatian insan BPS,” pungkas Menko Airlangga. (mrk/jpnn)
Menko Airlangga memaparkan manfaat big data dalam forum internasional yang digelar di Yogyakarta yang diikuti ratusan peserta dari Indonesia dan 22 negara
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi