Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
Dalam penghargaan tersebut Prakerja dianggap sebagai inovasi pendidikan yang terpuji se-Asia Pasifik.
Kartu Prakerja juga dinilai telah mencapai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Level 5, dan baru saja Kartu Prakerja juga memperoleh penghargaan GovCyber Inovator karena dorongan terhadap cyber security.
“Menuju Indonesia emas kita tetap membutuhkan pelatihan sebagai bagian daripada pendidikan," ujarnya.
Menko Airlangga mengungkapkan di berbagai negara sudah ada berbagai Kementerian langsung yang menangani pelatihan dan reskilling dan upskilling.
Jadi, Kartu Prakerja adalah sebuah prasarana yang diperlukan untuk mengurangi gap antara mereka yang baru lulus pendidikan dengan demand side daripada pekerjaan.
"Oleh karena itu, saya berharap tim ini terus bersemangat dan insyaallah kita akan terus berupaya agar program yang sangat dirasakan manfaatnya ini dapat berlanjut,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menyampaikan pemerintah tengah mendiskusikan kebijakan terkait insentif pelatihan JKP dengan Kartu Prakerja. D
alam Program Kartu Prakerja sendiri terdapat lebih dari 540 lembaga pelatihan yang terlibat dan lebih dari 6.000 jenis pelatihan baik online maupun offline.
Menko Airlangga menegaskan pentingnya Kartu Prakerja dalam menjawab kebutuhan lifelong learning untuk mengantisipasi perubahan zaman
- Airlangga Hartarto: Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat Masih Terjaga
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Menjaga Masyarakat Kelas Menengah Demi Pertahankan Stabilitas Ekonomi
- Kolaborasi TPIP-TPID Sulawesi, Maluku, dan Papua untuk Stabilitas Pangan
- Airlangga Soroti Pentingnya Menjaga Daya Beli Kelas Menengah dalam Menjaga Perekonomian
- Pemerintah Terus Dorong Integrasi Kebijakan Tata Kelola Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
- Pemerintah RI Resmi Luncurkan Portal INA OECD untuk Tingkatkan Transparansi