Menko Airlangga Sebut Komitmen AS dan Uni Eropa USD 600 Miliar Dukung Zero Emission
jpnn.com - JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bersama masyarakat perlu bergandengan tangan untuk menyiapkan pengelolaan ekonomi biru serta ekonomi hijau.
Pengelolaan ekonomi biru artinya memanfaatkan sumber daya laut berkelanjutan bagi laju pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga kesehatan ekosistem laut.
Sementara ekonomi hijau artinya kegiatan ekonomi memanfaatkan sumber daya alam dengan tidak merusak lingkungan.
Menurut Airlangga, Amerika Serikat dan Uni Eropa bahkan berkomitmen menyalurkan hingga USD 600 miliar demi mendukung net zero emission.
Dari jumlah tersebut sebanyak USD 300 miliar yang berasal dari Uni Eropa akan digunakan untuk ekonomi hijau.
"Indonesia negara yang mendorong sustainability, tentu akan mendorong green economy. Jadi, Indonesia sudah commit 2060 net zero emission dan ke depan dalam sepuluh tahun akan dikembangkan energi berbasis hijau," ujar Airlangga di Jakarta, Sabtu (24/6).
Dia mengatakan hal tersebut pada acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023 yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia.
Salah satu upaya mewujudkan ekonomi hijau itu yakni adanya kerja sama bidang proyek tenaga air atau hydropower di Kalimantan Utara.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut AS dan Uni Eropa berkomitmen menyalurkan hingga USD 600 miliar untuk mendukung net zero emission.
- Electricity Connect 2024: Perlu Kemitraan Strategis-Kolaborasi Energi untuk NZE 2060
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024