Menko Airlangga Tegaskan Tak Ada Alasan Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Berjalan
jpnn.com, DELI SERDANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah terus mendorong program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelapa sawit Indonesia, khususnya produk yang dihasilkan oleh pekebun sawit rakyat.
Program PSR ditujukan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Dalam program PSR, pada tahun pertama pekebun sawit rakyat bisa mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 30 juta per hektare dengan maksimal luasan kebun 4 hektare.
Untuk tahun kedua dan selanjutnya, pekebun dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan batas maksimal pagu Rp 500 juta dengan bunga 6 persen per tahun.
“Secara nasional yang kita berikan untuk KUR itu Rp 280 triliun. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan untuk replanting ini tidak berjalan,” tegas Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima, Rabu (31/1).
Penegasan Menko Airlangga itu disampaikan dalam Temu Wicara sekaligus penyerahan bantuan dana PSR di Desa Sialang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (26/1).
Menko Airlangga menegaskan pemerintah terus mendorong program Peremajaan Sawit Rakyat terus berjalan
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Nilai Transaksi Rp 25,4 T, Menko Airlangga: Program BINA Diskon 2024 Gerakkan Roda Ekonomi
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis