Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
![Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/11/08/menteri-koordinator-bidang-perekonomian-airlangga-hartarto-m-gqcp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia H.E. Wang Lutong di Jakarta pada Selasa (5/11).
Pertemuan keduanya dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia dan Tiongkok.
Selain itu juga terkait rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Tiongkok, dan kerja sama di sektor ekonomi biru (blue economy).
Melalui pertemuan tersebut, Menko Airlangga membahas kerja sama kedua negara dalam pengembangan industri melalui program Two Countries Twin Parks'.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi pengembangan industri pada Industrial Park.
“Kerja sama dalam program ini dapat diarahkan untuk pengembangan industri teknologi tinggi seperti kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor di kawasan industri yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus, termasuk KEK Patimban dan KEK Subang, di mana investor RRT seperti BYD sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan yang diterima, Jumat (8/11).
Menko Airlangga juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Tiongkok.
Tiongkok merupakan mitra ekonomi penting bagi Indonesia yang dapat dilihat dari jumlah investasi dan perdagangan antara kedua negara.
Ini yang dibahas Menko Airlangga saat menerima kunjungan Dubes Tiongkok untuk Indonesia H.E. Wang Lutong di Jakarta pada Selasa (5/11)
- Jawab Tantangan Transformasi Digital, Scala by Metranet Hadirkan 3 Layanan Utama
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman