Menko Airlangga Terus Memperjuangkan Akses Produk Indonesia di Internasional

Perkembangan isu European Deforestation (EUDR) juga menjadi salah satu bahasan. Disampaikan Menko Airlangga bahwa perhatian Indonesia tentang regulasi ini sudah diundangkan di Uni Eropa.
Regulasi EUDR itu akan kena pada tujuh komoditas yaitu sapi kakao, kopi, kelapa sawit, soya, timber dan karet.
Barang-barang yang masuk Uni Eropa dari komoditas itu diminta memenuhi syarat deforestation free yang tergantung kepada undang-undang di negara masing-masing, serta sudah dilakukan due diligence.
"Hal yang paling penting, Indonesia ingin agar implementation guideline-nya itu mengadopsi apa yang
sudah menjadi best practices."
"Persoalan bagi Indonesia juga mengenai country benchmark, jadi negara akan diklasifikasikan (menjadi) high risk, standard risk, atau low risk. Nah, pada saat dia jadi high risk 8 persen dari barang ini harus diverifikasi, standard risk 6 persen, sedangkan low risk 4 persen."
"Hal ini akan sangat mengganggu smallholder atau petani kecil yang ada di Indonesia, yang jumlahnya mencapai 15 sampai 17 juta orang, termasuk juga masalah geo-location,” ujar Menko Airlangga.
Terakhir, terkait Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), yang perundingannya diharapkan bisa diselesaikan pada November 2023 mendatang.
Terdapat empat pilar dalam IPEF, yakni trade, supply chain, clean economy dan fair economy.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan terus memperjuangkan akses produk RI di internasional.
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga ke Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional
- Menko Airlangga Imbau Pengusaha Mencairkan THR Lebih Cepat
- Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
- Indonesia Gabung ke OECD, Menko Airlangga: Ini untuk Kepentingan Masyarakat
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025