Menko Airlangga Ungkap Industri Baja Indonesia Diperhitungkan Berbagai Negara di Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Industri baja telah menjadi 'mother of industries' yang memiliki peranan strategis dalam memenuhi kebutuhan sektor industri lainnya.
Pemerintah juga telah mengupayakan berbagai kebijakan dalam mendorong kemajuan industri baja, salah satunya melalui kebijakan hilirisasi komoditas.
Industri besi dan baja nasional telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan capaian ekspor senilai USD 26,7 miliar di tahun 2023.
Kinerja neraca perdagangan besi dan baja juga mengalami perbaikan dari defisit USD 3 miliar di tahun 2019 menjadi surplus USD 15,3 miliar pada 2023 lalu.
Hal ini diikuti dengan pertumbuhan industri logam dasar sejak Q1-2023 hingga Q1-2024 pada rentang 11-18 persen, dan peningkatan ekspor produk logam dasar dari 8,74 persen di tahun 2019 menjadi 16,74 persen pada 2023.
“Industri baja ini bagus, karena sudah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Contohnya IKN, seluruh steel construction dibuat di Indonesia dan ini keuntungan kita. Kita menjadi negara berdaya saing kuat di iron and steel,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), Rabu (10/7).
Menko Airlangga juga menyebutkan kemajuan salah satu construction siblings yang berada di Batam dimana berhasil melakukan ekspor sebanyak 130 wind turbine.
Wind turbine tersebut juga menjadi pertama yang akan dipasang pada utara Long Island, New York, dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 2,1 Gigawatt.
Menko Airlangga menyampaikan perkembangan industri baja di Indonesia dalam Seminar dan Rakernas III ISSC
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas PLB ke Produsen Ban, Ini Harapannya
- Nilai Transaksi Rp 25,4 T, Menko Airlangga: Program BINA Diskon 2024 Gerakkan Roda Ekonomi
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga