Menko Airlangga Ungkap Industri Baja Indonesia Diperhitungkan Berbagai Negara di Dunia
Menko Airlangga juga menyampaikan industri baja di Indonesia kian menguat dan diperhitungkan berbagai negara di dunia.
Dia pun mengimbau agar target industri baja dapat ditingkatkan hingga ke 20 juta ton mengingat konsumsi diperkirakan akan meningkat hingga 18-19 juta ton.
Lebih lanjut Menko Airlangga juga menyampaikan perlu adanya peningkatan kemampuan pabrikasi atau manufacturing agar lebih cepat.
Terkait kekhawatiran pelaku usaha terhadap capital goods, kata Menko Airlangga, pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif yang dapat meringankan pelaku industri seperti pembebasan bea masuk dan pembebasan PPN.
Terakhir, Menko Airlangga menegaskan penguasaan teknologi juga menjadi aspek yang penting dalam mendorong kemajuan industri baja.
Apalagi Indonesia juga akan mengalami bonus demografi ke depan sehingga diharapkan akan terdapat lebih banyak sumber daya manusia yang unggul terkait teknologi.
Hingga kini, industri baja Indonesia sendiri telah memiliki kemampuan welding yang merupakan salah satu terbaik di dunia.
“Saya mengucapkan selamat untuk penyelenggaraan Rakernas ini dan saya ingin agar kita berkomitmen agar industri baja kita ini dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ucap Menko Airlangga. (mrk/jpnn)
Menko Airlangga menyampaikan perkembangan industri baja di Indonesia dalam Seminar dan Rakernas III ISSC
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemenko Perekonomian Ungkap Implementasi LCT Langkah Konkret Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
- Menko Airlangga Optimistis Indonesia Capai SDGs Pada 2030
- Susun Program Revitalisasi SIHT Soppeng, Ini yang Dilakukan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel
- Upaya Menko Airlangga Genjot Kerja Sama Ekonomi Hijau Harus Didukung Penuh
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Menko Airlangga: Faisal Basri Ekonom Senior dan Aktivis yang Idealis