Menko Airlangga: Vaksin di Indonesia Melalui Proses Evaluasi Ketat, Warga Tidak Perlu Ragu
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.
Dalam Konferensi Pers Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 30 Vaksin, Airlangga mengatakan vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli.
Pemerintah selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.
“Warga tidak perlu ada ragu atau khawatir untuk menerima vaksin,” ujar Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menekankan kepentingan vaksinasi Covid-19 sebagai game changer atau salah satu langkah krusial, yang menentukan kesuksesan Indonesia keluar dari pandemi ini.
“Untuk mencapai kekebalan kelompok dibutuhkan sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi. Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak 12-17 tahun. Sekarang 718 ribu anak telah mendapat dosis pertama. Semakin cepat, semakin baik,” serunya.
Setelah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, petugas publik dan penduduk lanjut usia, saat ini proses vaksinasi juga telah menjangkau masyarakat umum dan rentan.
Hingga 26 Juli 2021, telah dilakukan vaksinasi sejumlah 64,13 juta dosis atau suntikan, yang terdiri dari 45,5 juta dosis pertama dan 18,6 juta dosis kedua.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.
- Disaksikan Prabowo & Xi Jinping, Menko Airlangga Teken MoU Blue Ekonomi Indonesia-RRT
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Bertemu Presiden AIIB, Menko Airlangga Minta Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menko Airlangga Blak-Blakan soal Mobil Hybrid Tanpa Insentif, Oh Ternyata