Menko Luhut Meminta Maaf kepada Seluruh Rakyat, Simak Kalimatnya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan permintaan maaf terkait pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa Bali.
"Dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Jawa dan Bali ini belum optimal," kata Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Jakarta pada Sabtu (17/7).
Koordinator PPKM Darurat di Jawa-Bali itu mengatakan pemerintah menerapkan kebijakan itu di provinsi-provinsi di pulau Jawa-Bali serta 15 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
"Saya bersama jajaran dan menteri kepala lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan penyebaran varian delta ini dapat diturunkan dan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat dapat terlaksana," tutur Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu menyatakan Indonesia tidak akan bisa menyelesaikan pandemi Covid-19 ini terutama untuk varian delta dengan hanya menambah fasilitas kesehatan, dokter dan perawat.
"Meski kami bekerja keras untuk menambah fasilitas itu, tetapi sebenarnya hanya solusi sementara. Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi yang presiden perintahkan berkali-kali dan mengecek berkali-kali agar tercipta herd immunity," ucapnya.
Luhut juga memohon agar seluruh komponen masyarakat mematuhi protokol kesehatan atau prokes dan aturan PPKM Darurat serta mengikuti program vaksinasi Covid-19.
"Jumlah vaksinasi juga meningkat secara signifikan dan kita targetkan vaksinasi meningkat 1,5 juta per hari pada bulan depan," ujar Luhut.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat lantaran PPKM Darurat belum optimal.
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran
- Penyaluran Bansos Dihentikan Menjelang Pemungutan Suara Pilkada
- Ridwan Kamil-Suswono Berkomitmen Melanjutkan dan Memperluas Program Bansos