Menko Marves Monitor Progres Food Estate dari AWR Kementan

Mentan Syahrul menambahkan, produksi padi memang menjadi program prioritas selama dua tahun ini.
Terbukti, meski Indonesia menerjang badai pandemi yang sangat dahsyat, sektor pertanian tetap tumbuh dengan baik.
"Dalam dua tahun ini, kami konsentrasikan kerja kami pada ketahanan pangan, khususnya padi. Ekspor kita naik terus, bahkan sampai Rp 625,04 triliun," kata Syahrul.
Sebelum menyapa petani dan penyuluh, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan tujuan AWR.
"AWR adalah ruangan peperangan pertanian, tapi maksud peperangan di sini adalah untuk membangun pertanian nasional," kata Dedi kepada Menko Marves Luhut.
AWR yang berpusat di Jakarta ini terhubung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang saat ini tercatat 5.996 di setiap kecamatan.
AWR mempunyai lima peran penting. Pertama, sebagai pusat data dan informasi terkait luasan tanam komoditas pertanian dari level nasional hingga level yang paling rehdah yaitu desa.
AWR ini sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian.
Kementan dan Kemenko Marves memastikan food estate di Sumba Tengah selamat dari AWR
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan