Menko Migor
Oleh: Dahlan Iskan
"Akan saya atur agar mereka bisa meninjau Weda Bay, Morowali, dan Bintan," ujar Luhut.
Weda Bay adalah pusat nikel di ketiak pulau Halmahera. Sudah siap produksi. Pelabuhannya pun sudah ada. Sudah lama jadi. Dibangun oleh BUMN Aneka Tambang. Lautnya dalam. Kapal besar bisa sandar.
Sedang Morowali, Anda lebih tahu dari saya: pusat industri pengolahan nikel raksasa. Yang hebohnya lebih dua tahun. Luhut di pusat kehebohan itu. Ia diam. Tapi tidak menyerah.
Morowali adalah kisah sukses hilirisasi nikel di Sulawesi Timur. Luhut mempertaruhkan segala-galanya di situ.
Di Bintan tentu tidak ada nikel. Yang ada adalah bauksit. Bahan baku alumina. Di samping perlu nikel, baterai lithium memang perlu aluminium –yang bisa diolah dari alumina.
Tesla yang baru meresmikan dua pabrik raksasanya tentu memerlukan lebih banyak baterai lithium. Pabrik Tesla di Berlin diresmikan bulan lalu. Pabrik raksasanya di Texas, USA, diresmikan awal bulan tadi.
Kini Tesla sudah menancapkan kuku pancanakanya di tiga benua: Shanghai (Asia), Berlin (Eropa), dan Texas (Amerika). Tiga pabrik baru itu giga semua. Jauh lebih besar dari pertama yang di California.
Di Amerika, Luhut juga bertemu beberapa menteri kabinet Joe Biden.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan lagi happy. Elon Musk pasti masuk ke Indonesia. Komitmen itu akan disampaikan saat kedatangan Jokowi di Amerika.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Mau Berubah?
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Datuk ITB