Menko Muhadjir Effendy: Jangan Sampai Mereka Kelaparan
jpnn.com, MAMUJU - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta BNPB membantu proses evakuasi kelompok perempuan rentan yang terdampak gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
Pesan ini disampaikan Muhadjir Effendy saat berkunjung ke wilayah terdampak gempa Sulbar berkekuatan M6,2 di Mamuju pada Kamis (28/1).
Saat menyampaikan arahan di Pos Komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Sulbar, Muhadjir meminta BNPB menggunakan helikopter dalam proses evakuasi kelompok perempuan rentan.
"Saya mohon dari BNPB untuk mengerahkan satuannya untuk bisa melakukan operasi lagi, untuk mengambil mereka sehingga dapat terawat dengan baik," pinta Muhadjir kepada Sekretaris Utama BNPB Harmensyah di posko tersebut.
Kelompok perempuan rentan yang dimaksud Menko Muhadjir yaitu mereka yang sedang hamil dan menyusui bayi. Kemudian kelompok bayi lima tahun (balita) juga dapat dievakuasi ke tempat yang lebih baik.
"Setelah berdiskusi dengan Ibu Mensos, saya dukung mereka yang sedang hamil, mereka yang sedang menyusui, dievakuasi pakai heli ke lokasi yang lebih baik," ucap mantan Mendikbud RI itu.
Muhadjir juga berpesan kepada petugas di posko untuk memperhatikan warga yang masih ada di perbukitan dan wilayah-wilayah yang terputus akses transportasinya. Dia meminta supaya mereka mendapatkan perhatian, terutama di bidang logistik.
“Jangan sampai mereka kelaparan, jangan sampai juga kesehatan mereka tidak terurus, terutama bagi ibu-ibu," tegas Muhadjir.
Menko PMK Muhadjir Effendy, Mensos Risma dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati kunjungi pengungsian gempa Sulbar di Mamuju.
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- 2 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak
- Banjir dan Longsor di Sukabumi, 2 Warga Meninggal, 10 Jembatan Putus